Data mengambil peranan
begitu besar dalam sebuah pencapaian pembangunan. Begitu hebatnya data,
sehingga amat disayangkan ketika memiliki kewenangan atas data namun hanya
dipahami sebagai inventarisasi ataupun hanya sekedar input data. Sederhananya,
bagaimana mampu membuat perencanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan wilayah,
sedangkan data tidak valid dan tidak bisa dianalisa. Kebutuhan data dan
informasi pembangunan menjadi masalah besar, ketika pengolahan data dan
informasi tersebut hanya menyajikan data mentah, belum diolah secara maksimal.
Seiring dengan perkembangan zaman, di era teknologi
informasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan kecepatan dan akurasi arus
informasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya saing pemerintah
daerah dalam menjalankan tugasnya. Salah satu komponen sistem informasi yang
krusial untuk dimiliki pemerintah daerah saat ini adalah sistem informasi
perencanaan pembangunan, dimana seluruh SKPD dapat terhubung di dalam satu
sistem yang terintegrasi untuk mengelola data dan informasi kinerja pembangunan
yang telah dan sedang dilakukan, sekaligus berfungsi penyimpan (recording)
data dan informasi capaian kinerja pembangunan daerah dari waktu ke waktu. Sistem informasi manajemen yang handal adalah
alat yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah saat ini, dimana tuntutan akan
pengelolaan data dan informasi pemerintah daerah tidak lagi dilakukan secara
manual, namun menggunakan teknologi informasi.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Tabalong sejak tahun 2016 telah mengembangkan e-Data untuk menjawab kebutuhan
tersebut. Namun implementasinya hanya bersifat mengumpulkan dan mengkompilasi
data year to year. Sedangkan analisa
perkembangannya masih dilakukan manual yang sangat rentan karena faktor human error. Imbas dari hal tersebut
tentu saja pengambilan kebijakan tidak fokus. Oleh karena itu, pembenahan
pengelolaan data dan informasi pembangunan perlu dilakukan agar pengambilan
keputusan dan kebijakan dapat tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.
Salah satu cara untuk membenahi kekurangan tersebut
adalah dengan mengembangkan terobosan baru berupa aplikasi Jendela informasi
dan analisa data pembangunan yang dapat disingkat menjadi JELITA, yaitu sebuah
aplikasi pengelolaan data dan informasi sebagai bahan untuk mengambil keputusan
dalam perencanaan pembangunan selanjutnya maupun sebagai early warning untuk penanganan segera terhadap sebuah kejadian. disamping itu aplikasi ini juga ditujukan untuk
mendukung kinerja perencanaan pembangunan daerah.