Thursday, 5 August 2010

Kondisi Geologi Kabupaten Tabalong

Berdasarkan Kerangka Tektonik Pulau Kalimantan, secara fisiografi Daerah Penelitian terletak pada bagian tepi Utara sub Cekungan Barito yang berbatasan dengan Cekungan Kutai dan dibatasi oleh pegunungan Meratus
Sedangkan berdasarkan Peta Geologi bersistem sekala 1 : 250.000 yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, (Soetrisno dkk, 1994, Daerah Konsesi termasuk di dalam Lembar Buntok. Batuan penyusun disebutkan terdiri dari batuan sedimen Pra Tersier dan batuan sedimen yang berumur Eosen – Plistosen. Sedangkan endapan yang termuda (Holosen – sekarang) berupa endapan aluvial.
Urutan stratigrafi dari tua ke muda adalah Batuan Pra Tersier , secara selaras di atasnya adalah formasi Tanjung yang berumur Eosen dan merupakan pembawa endapan Batubara tertua di Daerah Konsesi. Selaras di atas formasi Tanjung adalah formasi Berai dan formasi Montalat yang berumur Oligosen. Kedua formasi ini hubungannya saling menjemari. Di atas ke tiga formasi tersebut secara selaras diendapkan formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir, dan merupakan formasi pembawa batubara. Batuan sedimen termuda adalah formasi Dahor yang berumur Plistosen dan diendapkan secara tidak selaras di atas formasi Warukin.
Batuan terobosan dan gunung api pada lembar Buntok adalah berupa Batuan Diorit dan Batuan gunung api Kasale. Keduanya berumur Kapur Akhir. Sedangkan menurut Supriatna, 1981, batuan terobosan terbentuk pada akhir Eosen (Gambar 3.2. dan 3.3).
Secara lengkap Perlapisan batuan Sedimen yang terdapat pada cekungan sub barito utara dari Tua ke Muda berdasarkan kandungan fosil dan estimasi umur batuannya adalah sebagai berikut :

ENDAPAN PERMUKAAN (SURFICIAL DEPOSIT)
Qa ALUVIUM : Lumpur kelabu-hitam, lempung bersisipan Limonit dan Gambut, pasir, kerikil, kerakal dan bongkahan batuan yang lebih tua. Merupakan hasil endapan sungai atau dataran banjir. Tebalnya mencapai 10m.
Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks): Batuan Sediment volkanik tak terpisahkan, yang tersusun berlapisan. Batuan Sedime : batulanau kelabu tua, batugamping kristalin kelabu tua, batupasir – halus kelabu, serpih merah dan serpih napalan; tebal lapisan antara 20cm – 300cm, sebagian terlipat. Batuan Volkanik : andesit, basal dan ampibolit. Andesit dan basal berupa leleran berwarna kelabu hijau, terubah menjadi mineral lempung, kalsit ataupun klorit, berpiroksen & porfiritik. Basal bertekstur pilotaksit dan Amigdaloida. Ampibolit pecah-pecah berupa lensa di dalam basal, tebal mencapai 40cm. Unit ini menempati daerah morfologi perbukitan tinggi dan kasar. Ketebalan bisa mencapai 100m. Untuk keperluan praktis serta kesinambungannya dengan lembar disekitarnya, unit ini disebandingkan dengan Formasi Pitap yang berumur Kapur Akhir (Ksp).
FORMASI TANJUNG : Bagian bawah perselingan antara batupasir, serpih, batulanau dan Konglomerat aneka bahan, sebagian bersifat gampingan. Komponen konglomerat antara lain : Kuarsa, Feldsfar, granit, Sekis, gabro dan basal. Di dalam batupasir kuarsa dijumpai komponen Glaukonit. Bagian Atas, perselingan antara batupasir kuarsa bermika, batulanau, batugamping dan batubara. Batulanau berfosil foram Plangton, antara lain : Globiferina tripartite KOCH, Globigerina ochitaensis HOWE & WALLACE, Globigerina spp. Dan Globorotalia spp, yang menunjukkan umur Eosen – Oligosen (P16 – N3); sedang batugamping nya berforam besar, antara lain : Operculina sp, Discocyclina sp dan Biplanispira, yang berumur Eosen Akhir (Tb). Formasi ini tidak selaras diatas batuan Mesozoikum, terlipat hamper utara selatan dengan kemiringan lapisan umumnya 20°, serta mempunyai tebal sekitar 1300m, serta tersebar diatas perbukitan.
FORMASI BERAI : Batugamping berlapis dengan batulempung, napal dan batubara, sebagian tersilikakan dan mengandung limolit. Batugamping berfosil foram besar antara lain Spiroclypeous sp, Lepidocyclina (Eulepidina) ephipiodes JONES & CHAPMAN, Operculina sp, spiroclypeous tidoengenesis VAN DER VLERK, Heterostegina sp dan Amphisiegina sp, yang menunjukan umur Oligosen tengah – Oligosen Akhir (Td – e). Disamping itu juga berfosil foram bentos. Formasi ini diendapkan dilaut dangkal dengan tebal mencapai 1250m, serta menempati morfologi perbukitan kars yang terjal.
FORMASI MONTALAT : Batupasir kuarsa putih, berstruktur silang siur, sebagian gampingan, bersisipan batulanau/serpih dan batubara. Berfosil foram kecil, antara lain : Globigerina venezuelana HEDBERG, Globigerina tripartite KOCH, Globigerina selli (BOR SETTI), Globigerina praebulloides BLOW, Globigerina angustiumbilicata BOLLI, Globigerina officinalis suboptima, Globigerina sp., Globigerina spp. Globorotalia optima BOLLI, Globorotaliana BOLLI dan Cassigerinella chipolensis (CUSHMAN & POTTON), yang berumur Oligosen (P19 – N3). Diendapkan dilaut dangkal terbuka, dengan tebal mencapai 1400m. Formasi ini menjemari dengan Formasi Berai dan selaras diatas Formasi Tanjung. Jenis perlipatan mirip dengan Formasi Tanjung tetapi lebih sedikit terbuka. Sebenarnya menempati morfologi perbukitan.
FORMASI WARUKIN : Batupasir kasar – sedang, sebagian konglomeratan, bersisipan batulanau dan serpih, setengah padat berlapis dan berstruktur perairan silang-siur dan lapisan bersusun. Struktur lipatan terbuka dengan kemiringan lapisan batuan sekitar 10°.Formasi ini berumur Miosen Tengah – Miosen Atas, dengan tebal bisa mencapai 500m, dan diendapkan di daerah transisi. Formasi Warukin berada selaras diatas Formasi Berai dan Montalat. Sesuai dengan sifat fisiknya formasi ini menempati daerah morfologi dataran menggelombang landai.
FORMASI DAHOR : Batupasir kurang padat sampai lepas, bersisipan batulanau, serpih, lignit dan limonit. Terendapkan dalam lingkungan peralihan dengan tebal mencapai 300m. Umurnya diduga Plio – Plistosen, formasi ini tidak selaras diatas formasi-formasi dibawahnya, dan umumnya berada pada morfologi dataran rendah yang kadang-kadan sulit dipisahkan dengan endapan permukaan.

3 comments:

  1. artikelnya sangat bagus dan informatif..apakah saya bisa minta sumber yg lebih terperinci?karena saya mau mengadakan penelitian di daerah tabalong.minta jawaban dan konfirmasinya.
    email saya: azvy_05@gmail.co.id

    ReplyDelete
  2. okey...informasi apa aja yg anda butuhkan ttg Tabalong...?mudah2n sy bisa memberi tanggapan...makasih

    ReplyDelete
  3. Tulisan yang bermanfaat, alangkah lebi baik jika dilengkapi peta geologinya khusus kabupaten Tabalong...trims

    ReplyDelete