Kecewa datang saat kita telah melewati berbagai kesenangan dan kemudian akhirnya dilupakan. Seringkali kita beranggapan kesenangan akan selalu mengiringi langkah kita, sehingga dibuat terlena olehnya. Kita terlupa bahwa kehidupan selalu berputar, kadang di atas, terkadang pula dibawah. Tak selamanya indah.
Saat kecewa, muncul perbagai prasangka. Hati seakan dihujami derita. Semua kebaikan yang sudah-sudah terlupakan begitu saja. Sedangkan setan tersenyum sambil berkeliaran mengobarkan amarah dalam dada.
Haruskah kita terbelenggu dalam deritanya kecewa? Tahukah rasa sakit itu membebani jiwa? Biarkan saja kecewa itu berdiam sejenak disini, tunjukkan kepatuhanmu pada ILAHI dan berdoalah agar ia segera pergi.
Kecewa tak akan pernah ada, jika kita mampu mengendalikan prasangka dengan mengingat yang indah-indah saja. Karena tak ada yang sempurna, kecuali kau sendiri yang membuatnya sempurna.
-God bless you and family-
No comments:
Post a Comment