Sunday, 8 April 2012

cinta itu dari otak bukan dari hati...



Ada penelitian yang bilang klo cinta itu datangnya dari otak....bukan dari hati....Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan, ada 12 area di otak yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Ke-12 area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. 


Rasa cinta juga mempengaruhi fungsi psikologis, metafora, dan penilaian fisik..coba kita bayangkan, saat kita suka ma seseorang...saat itu terjadi proses stimulasi di otak kita..  Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak. Penelitian lain menunjukkan terjadi peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk saraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi. Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". kata beliau si peneliti ini cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.... hmmm.... cuma seperlima detik....singkat amiit...
Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu terhadap anaknya yang dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan di tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah. Sementara itu Cinta yang bergairah antar-kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan dan penilaian fisik... hmmm....garis bawahi tuh.... cinta yg begini, paling cuma bertahan sebentar... klo dah ga cantik.... lewaaaat....!

so, klo mo cinta tetap bertahan... peliharalah terus hal yang baik2 tentang pasangan dalam otak kita... jangan simpan di hati... ntar malah nyampur dengan esmosi...

No comments:

Post a Comment