Bulan Ramadhan memang bulah yang penuh berkat dan hemat. Bagaimana tidak, biasanya saya harus menghabiskan uang dalam sehari minimal seratus ribu untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga tiga kali sehari. Sementara dalam bulan puasa ini, saya hanya mengeluarkan uang minimal tiga puluh ribu setiap harinya untuk itu. Lumayan hemat, bukan?
Namun, pemandangan yang berbeda dan mungkin beda pula persepsi bagi sebagian orang memahami bulan ini. Bahkan beberapa hari sebelum Ramadhan, para ibu (minus saya ya...hehe) sudah direpotkan oleh urusan menu sahur hari pertama. Lihat saja mal....hmmm...pasar maksudnya (soalnya ditempatku ga ada mal), terutama sehari sebelum Ramadhan yang penuh sesak oleh mereka yang ingin belanja untuk persiapan selama berpuasa. Memang, sebagian besar dari kita menginginkan menu istimewa tersaji di meja makan saat sahur pertama...ga dilarang sih... fine-fine aja. Cuma, mungkin saking gembiranya menyambut bulan ini, mereka pada lupa makna yang terkandung dalam bulan penuh berkah ini... (swear...ini bukan ngiri...!).
Coba kita hitung biaya yang harus kita keluarkan setiap hari di luar dan selama bulan Ramadhan. Seharusnya pada bulan Ramadhan biaya berkurang karena hanya makan dua kali sehari. Pengeluaran menjadi lebih kecil lagi karena di siang hari tidak ada uang yang keluar untuk jajan. Tapi kenyataannya, banyak yang mengalami kenaikan biaya hidup di bulan ini.hmmmm.....Sajian nikmat dan lezat yang dijual di pasar Ramadhan sungguh menggoda iman. Sehingga ketakutan terhadap rasa lapar saat puasa dan keinginan untuk menyantap makanan yang kadang-kadang hanya ada di bulan ini membuat kita harus mengeluarkan biaya untuk hal-hal tersebut. Padahal, seringkali saat berbuka makanan tersebut tak tersentuh sama sekali... mubazir amat ya...
Seandainya saja kita bisa memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai waktu yang pas untuk berhemat dan menggunakan sisa uang belanja untuk memperbanyak sedekah atau menabung, tentu saja akan jauh lebih baik. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS. Al A'raaf : 31)
No comments:
Post a Comment