Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung terletak paling utara dari propinsi Kalimantan Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- sebelah utara dan timur dengan prov. Kalimantan Timur
- sebelah selatan dengan Kab. Hulu Sungai Utara dan Kab. Balangan
- sebelah barat dengan prov. Kalimantan Tengah.
Dengan posisi geografis berada pada 115° 9΄-115° 47΄BT dan 1° 18΄–2° 25΄LS
Luas wilayah kabupaten Tabalong yang meliputi 12 kecamatan adalah 3.946 km2 atau sebesar 10,61 persen dari luas propinsi Kalimantan Selatan. Kecamatan yang terluas adalah kecamatan Muara Uya dengan 924,16 km2, kemudian kecamatan Haruai dan kecamatan Jaro masing-masing sebesar 861,27 km2 dan 819,00 km2. Sedangkan daerah terkecil adalah kecamatan Muara Harus dengan 62,90 km2.
Kabupaten Tabalong memiliki beberapa kawasan strategis, yaitu :
1. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi
Kawasan pertumbuhan ekonomi terdiri dari beberapa Kawasan Strategis Kabupaten (KSK), yaitu
a. Kawasan Strategis Ibukota Kabupaten
Kawasan ini melingkupi Kota Tanjung sebagai ibukota Kabupaten Tabalong, yang mencakup sebagian Kecamatan Tanjung dan sebagian Kecamatan Murung Pudak. Luas KSK ini sekitar 110 Ha, yang meliputi beberapa kelurahan di Kecamatan Tanjung (Kelurahan Jangkung, Kelurahan Tanjung, Kelurahan Agung, dan Kelurahan Hikun) dan beberapa desa/kelurahan di Kecamatan Murung Pudak (Kelurahan Pembataan, Kelurahan Belimbing, Kelurahan Belimbing Raya, Kelurahan Mabuun, Desa Sulingan, Desa Maburai dan Desa Kapar. Dalam kawasan ini termasuk area perdagangan Tanjung – Mabuun. Kawasan ini mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten dari semua aspek, baik sosial, ekonomi, maupun budaya.
b. Kawasan Strategis Puri Mawar
Kawasan ini meliputi Tanjung Puri, Mabuun dan Warukin. Tanjung Puri merupakan tempat wisata buatan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Mabuun merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan perekonomian baik perdagangan maupun jasa serta permukiman dan pemerintahan. Sedangkan Warukin merupakan lokasi bandara yang merupakan satu-satunya yang ada di bagian utara Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan, karena juga bisa melayani tranportasi udara bagi kabupaten tetangga seperti HSU, Balangan, Barito Timur, dan Barito Selatan.
Disamping itu kawasan ini merupakan kawasan potensial yang sangat strategis dari segi lokasi (sepanjang Trans Kalimantan) sehingga sangat potensial bagi pengembangan ekonomi sebagai satu pusat pertumbuhan baru di wilayah Kabupaten Tabalong, guna menunjang efektifitas pengembangan Kota Tanjung ke arah selatan sebagai pusat pengembangan Kabupaten Tabalong. Dalam kawasan strategis ini juga termasuk kawasan perkebunan dan kawasan industri. Kawasan ini mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup pengembangan kabupaten dari aspek percepatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya.
c. Kawasan Strategis Perkebunan dan Peternakan Sapi
Perkebunan yang dianggap strategis terutama perkebunan karet yang berada di Kecamatan Jaro, Muara Uya dan Haruai. Sedang peternakan yang berkembang pesat adalah peternakan sapi yang berada di Kecamatan Haruai. Kawasan ini mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap pertumbuhan ekonomi.
Perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar dalam pengembangan pertanian. Tanaman perkebunan yang paling potensial di daerah ini adalah karet dengan luas areal 51.041 Ha dan kelapa 2.796 Ha. Sedangkan produksi perkebunan terbesar tetap komoditi karet dengan 33.314,3 ton dan kelapa 8.084 ton. Kawasan KSK adalah yang paling banyak menghasilkan komoditas ini yaitu Kecamatan Haruai nilai produksi 7.714 ton, Kecamatan Kecamatan Muara Uya 7.985 ton dan Kecamatan Jaro 3.529 ton.
Terkait dengan wilayah KSK yang meliputi Kecamatan Haruai, Muara Uya dan Jaro, ada dua komoditas yang dikembangkan yaitu karet dan peternakan sapi sebagai unggulan. Karet terdapat pada semua desa, sedangkan peternakan sapi potong terdapat di Desa Simpung Layung, Ribang, Palapi, Kupang Nunding, Kampung Baru, dan Pasar Baru (Kecamatan Muara Uya) serta Desa Garagata, Nalui Jaro dan Muang (Kecamatan Jaro), serta Hayup (trans) di Kecamatan Haruai.
d. Kawasan Pertanian lahan basah
Pertanian lahan basah sudah berkembang baik di wilayah Banua Lawas, Pugaan, Muara Harus dan Kelua. Mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi.
e. Kawasan Strategis Minapolitan
Kawasan perikanan sudah berkembang cukup maju di Kabupaten Tabalong bahkan terkenal sebagai salah satu pemasok utama bibit ikan di Propinsi Kalimantan Selatan, jangkauan pelayanannya hingga mencapai wilayah Kaltim dan Kalteng. Pembenihan ikan dan perbesaran ikan berada di desa Kambitin Raya dan Kambitin Kecamatan Tanjung. Sedangkan Budidaya perikanan karamba sudah berkembang baik di kecamatan Kelua, Pugaan, dan Banua Lawas. Prioritas pengembangannya saai ini adalah untuk memantapkan kawasan yang telah terbentuk dengan pengembangan secara intensif dan ekstensif, mengingat potensi yang belum tergarap masih cukup besar. Budidaya perikanan ini mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi.
f. Kawasan Strategis Provinsi yang terkait dengan wilayah Kabupaten Tabalong, yaitu Kawasan Rawa Potensial Batang Banyu di Kecamatan Pugaan, Banua Lawas, Kelua, Muara Harus yang bercirikan kawasan rawa. Kawasan-kawasan strategis perlu didukung oleh rencana penataan ruang agar dapat mengakomodasikan perkembangan sektor strategis yang diharapkan dapat memacu perkembangan wilayah yang lebih luas. Dari segi legal aspek maka kawasan strategis ini akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.
2. Kawasan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
Kawasan strategis dalam rangka pengendalian fungsi dan daya dukung lingkungan hidup ini adalah kawasan strategis hutan lindung yang berada di Kecamatan Upau, Muara Uya dan Jaro.