Tuesday 27 December 2011

Urban Utopia


Pada abad kesembilan belas antara tahun 1890 s.d 1930, munculnya ide kota yang ideal adalah sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi kehidupan karena penduduk yang semakin padat, dan keadaan kota-kota yang semakin tidak sehat. Kota yang ideal itu seperti apa? Kota yang memadukan teknologi dan keindahan. Banyak perencana mengemukakan berbagai macam model dan bentuk. Ada 3 orang perencana yang paling dikenal dalam mengajukan 3 model kota utopia : Ebenezer Howard, Frank Lloyd Wright, dan Le Corbusier.
Mereka berpendapat bahwa setiap langkah lebih jauh harus sudah direncanakan sekarang dengan tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat setempat. Mereka khawatir terhadap permasalahn hidup yang lama seperti munculnya konflik sosial dan kemiskinan yang terus berlanjut. Ebenezer Howard, dan Le Corbusier menyatakan pembentukan kota yang tegas serta menolak perbaikan kemajuan kota yang berangsur-angsur lama tanpa memperlihatkan perubahan lingkungan yang baik. Ada tiga hal yang harus diletakkan untuk menciptakan kondisi kota yang ideal sebagai kerangka dasar untuk merekonstruksi radikal dalam mewujudkan revolusi kota.
Kota ideal adalah kota yang secara lingkungan fisik dapat merevolusi masyarakat, sehingga kota harus selamat dari kerusakan lingkungan dengan cara membuffer lingkungannya sendiri dan menciptakan fasilitas fisik yang sesuai. Dua hal yang ditekankan adalah transformasi lingkungan fisik yang terlihat pada bagian luar dan transformasi lingkungan sosial yang terlihat dari dalam. Menurut mereka, setiap desain kota tidak hany rasional dan cantik tetapi juga harus dapat menwujudkan tujuan sosialnya.

Mewujudkan Kota Ideal
Mulanya sebuah novel utopis tahun 1888 karya pengarang Amerika, Edward Bellamy, “Looking Backward” ( kisah futuristik tentang Boston tahun 2000 ), Ebenezer Howard mengawali mimpinya memperbaiki kondisi hidup masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Terinspirasi visi kota dan masyarakat masa depan yang dilibatkan untuk membawa peradaban baru yang lebih baik dalam buku itu, Howard bertekad melahirkan garden city.
Saat Howard, pindah ke Chicago. Howard melihat adanya regenerasi kawasan di Kota tersebut, juga daerah pinggiran yang sedang tumbuh pesat. Sejak itu Howard mulai memikirkan cara-cara meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Howard tinggal di Letchworth Garden City tahun 1905. Ia dipilih sebagai ketua Garden Cities and Town Planning Federation yang baru terbentuk tahun 1913. Howard menjadi sosok internasional yang berpengaruh, menjadi anggota kehormatan Town Planning Institute tahun 1914.
Ia pindah ke Welwyn Garden City pada tahun 1921, dimana ia memulai Garden City keduanya. Ia menghabiskan sisa hidupnya di sini hingga wafat 1 Mei 1928, setelah didiagnosa menderita infeksi dada dan kanker perut. Howard dianugerahi gelar bangsawan Inggris tahun 1927.

Menciptakan ‘The Garden City (Kota Kebun)’
Terminologi Garden City adalah dasar-dasar estetik Howard dalam melakukan reformasi sosial. Howard mendalami isu sosial, menerapkan pemikiran praktisnya dengan memadukan bermacam elemen konsep dan proyek, menyaring teori dan filosofi sampai menjadi masterplan. Perpaduan antara reformasi sosial kota kumuh dan integrasi alami. Ia menjelaskan konsepnya dengan detail, dengan diagram serta argumen ekonomi agar cocok dengan situs kota. Karya tersebut bertajuk Tomorrow: A Peaceful Path to Real Reform, dirilis tahun 1898 dan dicetak ulang tahun 1902 sebagai Garden Cities of Tomorrow. Buku ini menawarkan visi kota yang bebas dari area kumuh dengan memadukan kelebihan kota dan desa. Kota menawarkan bermacam kesempatan, hiburan dan upah tinggi sedangkan desa memiliki pesona keindahan, udara segar dan sewa hunian yang rendah.
Garden City sendiri merupakan bagian dari pembangunan yang lebih besar, yang mengusulkan kota-kota taman sekitar pusat kota. Semua terhubung dan berbagi pelayanan/ fasilitas hiburan. Gagasan ini menuntut pembentukan kota-kota suburban baru, yang direncanakan dalam ukuran terbatas, dikelilingi sabuk hijau berupa tanah pertanian. Kota-kota ini akan tumbuh secara mandiri, dikelola dan dibiayai warga kota yang punya kepentingan ekonomi di sana.

Desaign Howard
Draft Howard memerlukan tanah seluas 6.000 acre ( 1 acre = 4540 m2 ) dengan 1.000 acre dibangun untuk 30.000 penduduk ( kepadatan 30 orang/ acre ) dan tambahan 2.000 orang di sekitar 5.000 acre tanah pertanian. Kota ini juga memiliki boulevard melingkar selebar l20 feet ( 36,6 meter ), ditanami pepohonan, yang membagi kota dalam enam sektor.

Kota Yang Berseri/Bintang
Prinsipnya adalah pensejajaran dengan kota lain secara kolektif dunia baik adminsitrasi dan susunannya dalam satu dunia yang lain. Le Corbusier berpendapat bahwa kota bintang/berseri akan lebih banyak memberikan otoritas kepada masyarakatnya sehingga ia kemudian percaya bahwa unsur yang tidak keliahat pada persaingan bebas akan menciptakan koordinasi yang efisien. Pemimpin lembaga perdaganagn regional merupakan tahapan awal dalam hirarki. Manager harus dapat memajukan perusahaanya; pimpinan lembaga harrus dapat merencanakan wilayahnya, dimana lembaga tersebut merupakan bagian dari perencanaan Negara dna Nasional. Pimpinan lembaga harus mampu menterjemahkan perencanaan nasional secara administratif; lembaga tertinggi bertanggung jawab pada koordinasi keseluruhan unsur produksi negara.
Hirarki administrasi ini sudah menggantikan administrasi negara. Kekuatan individual yang saling bertanggung jawab dalam struktur dan produksi. Perencanaan bukan kegiatan politik, namun mencangkup tiga aspek dari produksi, distribusi dan konstruksi serta diinterpretasikan dalam sebuah tampilan yang objektif dimasyarakat. Perencanaan drlukan sebagai alat pengendali dalam abad ini. Perencaaan merupakan tujuan dari adanya disiplin yang sangat mengutamakan masyarakat. Perencaan melibatkan teknik penguasaan yang masuk akal dari proses industri dan aplikasi pengusahaan itu untuk kondisi spesifikdari tiap bangsa. Rencana harus masuk akal/rasional dan membentuk bangunan yang padu hingga mampu mengelola lapasitas manusia.
Perencaan dirumuskan oleh elit yang didasarkan dari semua tekanan sosial. Dalam perumusan perencanaan, disusun alasan dari dunia kesadaran subjektif sampai fakta dunia yang objektif. Perencanaan harus adil dalam jangka waktu yang lama, mapan, masuk akal dan kreatif. Kota bintang/berseri mengidentifikasikan dari distrik kediaman dimana harus mengimbangi industri. Daerah permukiman berdiri sebagai penghormatan dalam kota ini. Pusat kota ini adalah tumbuhnya blok apartemen dimana setiap lingkungannya terdapat 2700 tempet tinggal.

No comments:

Post a Comment