Monday 20 January 2014

Broken Angel

Terkadang mengalah disuatu perselisihan memang diperlukan agar tidak terjadi perpecahan. Namun lebih banyak menderita bathin tatkala kita berada diposisi benar dan kemudian dipojokkan. Terasa sesak menahan rasa sakit dan kecewa. 

Entah, sudah kali berapa hal ini terjadi. Tujuan mengalah hanya tidak ingin berimbas pada kebahagiaan anak-anak. Sakit memang, disatu sisi kita harus berupaya bersikap bahagia didepan anak. Disisi lain, juga harus menampakkan sikap bahwa kita sudah menerima kesalahannya dengan lapang dada walaupun hal itu terus berulang.

Terkadang ku bertanya, siapa yang akan memihakku sekarang? Siapa yang akan membelaku ketika keadaan memojokkanku ke sudut yang paling parah? Siapa yang akan membelaiku lembut disaat tangis tertumpah? Semua orang akan menyalahkan keegoisanku pada pekerjaan. Semua akan menyudutkanku karena keputusanku yang telah ku ambil 6 tahun silam. 

Tak ada yang bisa ku harapkan. Saatnya memulai langkah ini sendiri. Mencari bahagia sendiri, mencari kehidupan yang mandiri. Sudahlah... Tuhan tau aku mampu. Dia tidak akan pernah mengujiku separah ini jika ku tak sanggup melaluinya. but.... its so hurt, God...!





Friday 3 January 2014

Bekerja dan Bahagia itu sederhana.....

Entah sudah berapa kertas kuremas hasil print-out yang keliru kemudian ku lempar ke tempat sampah. Seakan hari ini banyak sekali kekurangjelianku terhadap pekerjaan. Sungguh benar-benar tidak fokus... walo cuma satu line saja sudah mengubah pola pekerjaan secara keseluruhan. Sampai kapan ini berulang?

Jika dilihat dari sudut pandang efisiensi, jelas itu bukan...karena kertas-kertas itu sebenarnya masih bisa dipakai dibagian belakangnya yang masing blank. Tapi karena gregetan liat hasilnya... walhasil jadilah kertas itu bola-bola kecil yang siap ku lempar laksana pemain basket profesional. whats wrong?

Bekerja dengan suasana nyaman dan hati senang sangat membantu dalam penyelesaian. Namun justru itu yang sangat susah ditemukan. Tatkala suasana kantor begitu ramainya sehingga menghilangkan konsentrasi bahkan ketika hati sangat sedih, gundah gulana ato galau tingkat dewa sangat manjur membawa kita pada ketidaksuksesan.

Bekerja dengan hati yang bahagia sebenarnya sangat sederhana. Hanya perlu dukungan kecil dari orang-orang sekitar. Memberi motivasi walau hanya mengucapkan kata "good luck".... "have a nice day" mungkin bisa jadi hulu peledak semangat. hmmm.....so simple...  apalagi klo ada yang bilang :

"i love you so much...... !"
"muaaahhhhh...... muaaaahhhh.......... muaaaaahhhhhhhhhhhh!"

WeeEw...!




i need your support