Thursday 16 April 2015

Mind Mapping



Metode Mind Mapping merupakan alat yang berguna untuk menciptakan ide, membuat rencana, menyusun strategi dan memilah informasi dalam grafis dan obyektif. Ketika seseorang memiliki gagasan dalam pikiran mereka yang sebenarnya campur aduk dan ingin menjelaskan secara teoritis tentang ide tersebut, kadangkala bahkan bagi sebagian orang hal itu bisa sangat membingungkan untuk memasukkannya ke dalam kata-kata. Jadi, sebelum benar-benar menulis, sebaiknya membuat peta pikiran untuk mengatur informasi dalam urutan sehingga ada sebuah kronologis atas peristiwa-peristiwa dan juga kejadian-kejadian yang disortir dalam sebuah urutan.
Metode peta pikiran ini sesungguhnya memfungsikan bekerjanya otak kiri dan otak kanan agar seimbang, karena kita biasanya cenderung lupa pada sesuatu yang terjadi sehari-hari, bahkan bagi orang yang memiliki ingatan dan kemampuan berpikir yang baik. Disamping itu, kecenderungan untuk menghindari masalah kelupaan dengan membuat catatan dan menulis hal-hal dalam sebuah notes membuat kita bisa mengingat tentang pentingnya suatu hal yang tersusun dalam urutan-urutan kejadian.
Metode pemetaan pikiran didasarkan pada cara kerja otak menyimpan informasi. Sehingga semakin baik informasi tersimpan dalam otak, proses belajar akan semakin mudah. Bagi yang belum terbiasa, membuat peta pikiran akan lebih sulit. Tapi, apabila dipelajari maka akan mudah dilakukan. Belajar membuat peta pikiran tak sesulit yang dibayangkan. Kalau melihatnya, terasa sulit, tetapi bila kita mempelajarinya akan sangat mudah. Hanya butuh waktu beberapa menit, kegiatan membuat peta pikiran pasti akan bisa. Apapun yang akan kita lakukan dalam proses belajar mengajar, peta pikiran akan membantu kita merencanakan dan mengkoordinasikannya secara baik. Pemetaan pikiran merupakan latihan yang dapat dengan mudah mengurutkan peristiwa atau serangkaian kejadian dalam pikiran kita, sehingga tidak selalu harus merujuk pada catatan untuk mengingat semua hal. Pemetaan pikiran juga dapat meningkatkan kecerdasan dan membantu untuk mengingat apa yang telah dipelajari dengan jelas. Kelebihan pemetaan pikiran adalah :

  1. Proses belajar akan terasa lebih mudah
  2. Merangsang bekerjanya otak kiri dan kanan secara sinergis 
  3. Membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar 
  4. Menciptakan kerjasama yang baik
  5. Membantu seseorang mengalirkan diri tanpa hambatan dan dapat memusatkan perhatian dan meningkatkan pemahaman
  6. Membantu membuat rencana atau kerangka cerita lebih padat dan jelas 
  7. Mengembangkan sebuah ide dan mengemukakan pendapat secara bebas
  8. Membuat perencanaan sasaran pribadi dalam rangka memulai usaha baru 
  9. Meringkas isi sebuah buku, karena catatan lebih terfokus pada inti materi6
  10. Fleksibel dan lebih mudah mencari catatan jika diperlukan
  11. Menyenangkan dan mudah diingat, karena setiap peta bersifat unik
  12. Mudah melihat gambaran keseluruhan
  13. Membantu Otak untuk : mengatur, mengingat, membandingkan dan membuat hubungan 
  14. Memudahkan penambahan informasi baru
  15. Pengkajian ulang bisa lebih cepat 

Dalam hal kepraktisan, metode ini lebih praktis daripada catatan linear, karena kita tidak akan direpotkan ketika harus mereview materi sebelumnya, terutama untuk hal-hal yang kurang mementingkan detil informasi dan bukan mementingkan kemampuan menerapkan materi atau rumus seperti matematika dan fisika. Pemetaan pikiran pun memiliki kelemahannya sendiri. Jenis catatan ini mempunyai kelemahan, yaitu :

  1. Mengaburkan kata-kata kunci yang membatasi otak membuat asosiasi yang sesuai antara konsep-konsep kunci.
  2. Membuat sulit untuk diingat, karena monoton hanya satu warna
  3. Membutuhkan banyak waktu dan tempat untuk mencatat dan membaca ulang hal-hal yang tidak perlu.
  4. Gagal merangsang otak untuk berpikir kreatif dan membangun pikiran untuk menghasilkan ide-ide.
  5. Hanya orang-orang tertentu yang aktif yang terlibat

Disamping itu, pemetaan pikiran cenderung hanya cocok dipakai orang dengan gaya belajar visual, karena teknik ini memerlukan konversi kode antara materi dalam bentuk simbol simbol. Kekurangan pemetaan pikiran lainnya, terutama dalam hal jumlah detil informasi yang dapat dimasukkan. Jika kita mencoba memasukkan informasi secara mendetail, kita akan menemukan bahwa metode ini menjadi tidak efektif, bahkan memusingkan.



No comments:

Post a Comment