Sunday 29 January 2012

Untuk Indonesia menjadi lebih baik.....


Tantangan buat para perencana kota .........
  1. Tidak ada kelangsungan ekologi global tanpa kelangsungan ekologi perkotaan dengan catatan : Konsentrasi populasi manusia di kota-kota adalah penting untuk mempertahankan ekologi baik kawasan agrikultur, persawahan maupun hutan. System perkotaan sirkular lebih penting daripada system perkotaan linear untuk mendapatkan kembali sumber-sumber alam. produktivitas agrikultural penting untuk Indonesia dan seyogjanya dihubungkan dengan pembangunan perkotaan.
  2. Tidak akan ada pemecahan lingkungan perkotaan tanpa menghilangkan kemiskinan perkotaan. kita belum berhasil menghubungkan masalah-masalah lingkungan dengan hukum lingkungan. konsentarasi kita difokuskan pada perkembangan lapangan pekerjaan dan pendidikan
  3. Tidak akan ada pemecahan berkelanjutan untuk menanggulangi kemiskinan atau degradasi lingkungan tanpa tumbuhnya masyarakat madani yang kuat dan inovasi akar rumput. Kecil mungkin tampak indah tapi tetap saja kecil. Pemecahan mikro perlu dinaikkan skalanya untuk menciptakan pengaruh mikro.Kita semua punya peran dalam terjadinya pencemaran lingkungan, tetapi kita masih saja mengatakan bahwa orang lainlah yang menciptakan problem. kita tidak akan berhasil sampai semua orang yang berperan bergabung bersama dan menjadi bagian dari pemecahan bukan bagian dari persoalan.
  4. Tidak akan ada pengaruh dari skala tanpa membagi kewenangan yang berlaku antara pemimpin local dan memperbesar skala sampai menjadi peraturan publik. hmmmmmmm.....perlu peran semua pihak neh....
  5. Tidak akan ada transformasi perkotaan tanpa mengubah system-sistem lama dan peraturan permainan konvensional dan membentuk kerjasama kolaboratif antara sektor-sektor yang saling berkaitan menjalinkan skala kegiatan local ke global melalui jaringan independen trans nasional. Proses adversarial haruslah berubah. kita perlu merubah cara kita menemukan pemecahan masalah. tapi yang paling penting kita perlu mekanisme untuk kerjasama lintas sektoral untuk menciptakan kota yang berkelanjutan
  6. Tidak akan ada kota yang berkelanjutan di abad ke-21 tanpa keadilan social, partisipasi masyarakat, kematangan politik dan juga vitalitas ekonomi serta regenerasi ekologi.

No comments:

Post a Comment