Tuesday 10 June 2014

Nafsu besar, tenaga kurang...

Hmm... apa maksudnya neh...
sebenarnya pemerintah Indonesia terkenal bagus dalam membuat perencanaan, namun lemah dalam pelaksanaan. Hal ini banyak disebabkan oleh : 
  1. Penerapan capacity building tidak tepat sasaran dan tidak mempengaruhi mental pelaksana pembangunan dilapangan 
  2. Kurang tersosialisasinya rencana pembangunan di masyarakat, sehingga dalam implementasinya kurang mendapat sambutan maupun dukungan dari masyarakat 
  3. Adanya kepentingan-kepentingan politik yang mendompleng pada substansi perencanaan pembangunan. Hal ini tentu saja merupakan kendala yang sulit untuk dihindari, karena biasanya datang dari adanya tarik-menarik kepentingan di antara elite politik dan elite penguasa (birokrasi) yang memiliki kekuatan (power) dalam mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah. Hal inilah yang biasanya sangat dominan di negara kita, sehingga cara mengatasinyapun sangat sulit. 
  4. Kondisi sosio-ekonomi masyarakat juga menjadi kendala yang dapat mempengaruhi perencanaan pembangunan, karena kondisi sosio-ekonomi biasanya mencerminkan kemampuan finansial suatu negara. Padahal kemampuan finansial memiliki peran penting untuk dapat merumuskan perencanaan yang baik. Hasil perencanaan harus dilaksanakan/diimplementasikan dan pada tahap pelaksanaan inilah dukungan dana yang memadai sangat dibutuhkan. Sehingga mutlak kalau faktor ini merupakan faktor penting bagi terlaksananya pembangunan. 
  5. Kultur atau budaya yang di anut oleh masyarakat juga bisa menjadi faktor penghambat bagi proses perencanaan pembangunan, apabilla kultur ini tidak diberdayakan dan diarahkan ke arah yang positif secara optimal akan sangat mempengaruhi hasil-hasil perencanaan. Nilai-nilai budaya primordialisme, parokhialisme, etnosentrisme, patron-client yang cenderung masih melekat dalam kehidupan bangsa Indonesia, harus dikendalikan dengan baik dan diarahkan menjadi faktor pendukung pembangunan, sehingga pembangunan dilaksanakan dengan nilai-nilai positif yang religius, tenggang rasa, gotong royong, dan sebagainya


nah.... so what klo gitu? 

No comments:

Post a Comment