Wednesday 17 September 2014

Bersyukurlah...

Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api. Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis. Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya. Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari usa, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis. Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.

Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya. Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri... apakah ia mampu dan mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya. 

Seandainya kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu. dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka. Jika kebahagiaan ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul menuju kebahagiaan itu berada. Untungnya, kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu.

Yang kita perlukan adalah ‪hati yang bersih, ikhlas dan berpikiran jernih sehingga kita bisa menciptakan rasa ‪bahagia itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun. Kebahagiaan itu milik orang-orang yang mau bersyukur. Jadi, jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kami miliki saat ini.


-terinspirasi dari FR-

No comments:

Post a Comment