Sunday 12 May 2013

Interaksi Desa-Kota

Hubungan desa-kota yang secara teoritis mempersyaratkan adanya upaya sinergitas produksi kota ke desa yang membentuk lingkaran kegiatan ekonomi wilayah yang terpadu. Keberhasilan hubungan desa-kota itu ditumpukan pada komitmen keterpaduan dan usaha bersama. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Adanya dukungan saling menguntungkan melalui tahapan produksi, dimana desa sebagai hinterland yang memasok kebutuhan kota berupa hasil bumi. Keadaan yang saling menguntungkan ini didukung oleh ketersediaan sarana prasarana transportasi sehingga desa sebagai penghasil dapat melakukan upaya perluasan penjualan, diversifikasi produk maupun meningkatkan Value added terhadap hasil produksinya. Peningkatan nilai tambah ini selanjutnya akan meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Petani akan lebih dapat membelanjakan pendapatannya untuk input-input produksi, seperti pupuk, bibit unggul maupun sarana pengolahan, sehingga akan tercipta peluang untuk pekerjaan non pertanian yang merupakan bisnis baru yang dapat meningkatkan kemakmuran desa. Hasilnya di jual ke pasar-pasar yang lebih luas untuk mendapatkan tambahan income
  2. Interaksi desa-kota merupakan lingkaran penguatan yang saling menguntungkan, dimana ekonomi local dapat terhubung dengan dunia luar dengan ketersediaan sarana transportasi yang menghubungkan antara desa-kota. Ekonomi lokal sebagai kekuatan pendorong dalam rangka memenuhi permintaan eksternal berjalan secara efektif mengisi pasar-pasar, sehingga produsen-produsen local yang menikmati secara langsung dari perdagangan ekternal dan mempunyai insentif untuk merespon terhadap permintaan yang harus dihubunglekatkan dengan wilayah pedesaan sebagai produsen hasil-hasil komoditas. Komoditas ini kemudian dipasarkan pada pasar yang lebih luas yang harus difasilitasi dengan akses yang lebih aksesibel melalui suatu badan pemasaran atau pedagang swasta untuk menembus pasar ekspor
  3. Interaksi desa-kota merupakan upaya pemenuhan kebutuhan desa itu sendiri maupun kebutuhan kota sebagai pusat-pusat urban local dalam rangka menggandakan pendapatan awal dari permintaan eksternal kedalam pekerjaan dan pendapatan tambahan dalam wilayaha desa dan kota. Desa merupakan jaringan saluran distribusi  kompetitif yang diperlukan untuk menyediakan supply agricultural untuk petani dan barang-barang consumer serta pelayanan bagi keluarga-keluarga dalam region desa serta wilayah yang lebih luas.
  4. Interaksi desa-kota menjamin pertumbuhan pada kegiatan-kegiatan perkotaan dengan menyediakan stimulus lebih lanjut pada keluarga-keluarga desa. Para petani yang memproduksi bahan makanan untuk pasar local harus bisa memproduksi tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya melalui mekanisme pasar. Proses produksi hingga pemasaran menciptakan peluang kerja bgi masyarakat di kota-kota terdekat untuk pekerja dari keluarga desa. Sementara pengusaha memerlukan infrastruktur yang memadai, akses ke pelayanan transportasi, pelayanan keuangan dan fasilitas pendukung lainnya. Sehingga tercipta multiflier effect dari kegiatan tersebut yang berimplikasi terjadinya perkembangan wilayah. 

Sumber : Materi Kuliah MPKD-UGM

No comments:

Post a Comment